Selasa, 05 Oktober 2010
KEBANYAKAN MAIN GAME BIKIN OTAK RUSAK
Menurut hasil penelitian Ryuta, jika kebanyakan bermain game maka bagian otak depan tidak berkembang. bagian otak depan merupakan fungsi vital, karena mengontrol perilaku dan emosi serta mengembangkan daya ingat dan proses pembelajaran. Bahkan stimulasi aritmatika juga terletak pada bagian ini..Hal tersebut merupakan problem yang menimpa anak-anak pada saat ini. Anak-anak pada saat ini jika terlalu banyak bermain game dan tidak melakukan hal lain, misal membaca dan belajar, maka anak tersebut akan memiliki perilaku yang buruk dan akan semakin memburuk. Anak-anak terkadang bertindak sesuatu yang seharusnya tidak di lakukan, lantaran otak bagian depannya tidak berkembang sebagaimana mestinya., jika semakin banyak latihan yang di kenakan pada bagian otak tersebut, maka semakin mampu seorang anak mengontrol perilakunya, Ryuta melakukan tes tersebut dengan memetakan aktivitas otak dari ratusan Anak-anank yang lebih banyak bermain game Nintendo, di bandingkan dengan Anak-anak lain yang lebih banyak belajar. di temukan fakta-fakta bahwa aktivitas otak lebih terstimulasi untuk memecahkan hitungan matematis sederhana ketimbang lebih bermain game komputer. Orang tua juga mempumyai peranan penting dalam mengawasi Anak-anaknya untuk tidak bermain game terlalu banyak, jika Orang tua lalai dalam mengawasi Anaknya bermain game terlalu banyak maka otak depan tidak akan berfungsi akibat terlalu banyak bermain game komputer. Sebaiknya anak kita tidak boleh terlalu banyak bermain game, sedangkan belajarnya tidak sebanyak main game. Kita tentu tidak mau kalau AnAK-AnAK generasi muda menjadi bodoh akibat terlalu banyak bermain game komputer. bermain game boleh-boleh saja asal tidak terlalu banyak dan terlalu lama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar